Jumat, 25 Maret 2011

Cara Kerjasama dg Bank untuk Developer Properti

Kerjasama dengan Bank menjadi semacam momok untuk para pemula. Karena dalam syarat administratif bank kata �berpengalaman 2 tahun� atau �laporan keuangan 2 tahun� sering kali muncul. Meski sudah sering saya sampaikan bahwa jangan takut sama Bank, yang penting bisa jualan, bank pasti buka peluang juga.

Tapi okelah kalo begitu. Mungkin sobat-sobat saya yang pemula masih agak-agak takut karena tidak tau step by step urutan kerjasama dengan bank. Note, ini hanya untuk pemula yang bekerja di bidang developer properti.

Pertama-tama, Anda harus punya lokasi yang akan dikembangkan. Syukur-syukur sudah ada penjualan. Ini mempermudah negosiasi kerjasama. Kalau gak punya lokasi, boro-boro diajak kerjasama. Bisa ngopi bareng sama Account Officernya aja udah lumayan.

Siapkan data-data sebagai berikut :

Surat Permohonan Kerjasama, bukan surat permohonan ijin tidak masuk kantor dari dokter ya.

Proposal proyek yang berisi executive summary, kelayakan proyek, rab bangunan, material promosi seperti brosur, contoh iklan koran dll, peta lokasi, data penjualan, data spesifikasi, daftar harga. Bukan proposal permintaan dana pembangunan fasilitas sosial ya.

Legalitas perusahaan seperti akta perusahaan, bukannya akta kelahiran. siup, tdp, npwp.

Legalitas proyek seperti perijinan, copy sertifikat, copy PBB.

Data-data di atas dibendel dan diperbanyak paling tidak 4 bendel. 1 untuk kepala cabang, 1 untuk kepala bagian kredit, 1 untuk prosesor kredit, 1 untuk administrasi. Untuk berkas ke kepala cabang, usahakan berwarna. Biar lebih makyus. Hey, we must stealing the show, right?!

Nah kalau semua berkas sudah terkumpul. ACT NOW!

Datanglah ke bank yang dituju. Sekali lagi bank, bukan tempat pembuangan sampah.

Kalau jam kerja, gak perlu ketuk pintu karena biasanya ada satpam yang jaga. Kalau di luar jam kerja, ngapain ngurusin kerjasama bank? Kecuali udah janjian. ^_^

Sampaikan bendel tadi ke masing-masing meja. Sempatkan ngobrol dengan masing-masing person. Tak kenal maka ta�aruf bukan?! Untuk bisa mendekatkan diri dengannya. Makin deket, dijamin makin mulus tuh proposal!

Setelah itu, pulanglah. Karena Anda bukan pegawai di sana, Anda dilarang menginap!!!

Tunggu 1-2 hari untuk datang lagi ke bank tersebut. Cari alasan kenapa Anda datang ke bank lagi. Bikin obrolan santai tanpa harus menyinggung masalah proposal yang Anda sampaikan lalu.

Tips biar bisa ngobrol santai adalah tanyakan minat dia dan biarkan dia bercerita tentang minatnya itu. Syukur-syukur minatnya sama. Obrolan bisa jadi gayeng.

Kalau gak sama gimana? Besok lagi kalau datang, pasti Anda sudah mencari informasi dari internet atau media apapun tentang minat dia.

Setelah kunjungan kedua, ya pulang lagi. Jangan menginap!

Kunjungan ketiga, sama alasannya dengan kunjungan kedua. Namun tanyakan progres proposal Anda. Apakah ada yang kurang? Catat apa yang kurang. Pastikan Anda siapkan 1-2 hari kemudian. Nah, dapat alasan untuk datang lagi ke bank bukan?!

Ulangi terus kunjungan-kunjungan. Berikan senyum kepada satpam, front office, office boy, teller dan usahakan akrab dengan mereka pula. Jadikan Anda bukan orang asing bagi mereka.

Terakhir, jangan lupa negosiasi spiritual. Baca di bagian lain dari blog ini. Sejago-jagonya nego, hanya Allah sebaik-baiknya Sang Penolong.



Kamis, 17 Maret 2011

Benarkah kita sudah siap menjadi Pengusaha?

Benarkah kita sudah siap menjadi Pengusaha?

"Kamu belum siap jadi pengusaha Wan, kamu hanyalah seorang pekerja" demikian perkataan Guru saya tiga tahun silam tatkala saya terpuruk pada waktu itu.

"Bagaimana mungkin? Aku sudah punya usaha, tapi hancur sudah ketika Maling itu merampok tokoku. Bagaimana agar diriku bangkit lagi, guru? Aku tidak punya uang,Aku tidak punya ijazah, Bahkan hutangku banyak sekarang. Aku malu, guru"

"Itulah maksud saya,Wan. Ketika kamu terpuruk, kamu kini ingat lagi dengan ijazah untuk mencari kerja. Itulah tandanya kamu masih belum siap mental jadi pengusaha"


Sekejap, pernyataan Romo Guru saya pada waktu itu menghentakkan jiwa.
"Ternyata memang benar, aku belum siap jadi pengusaha."

"Ketika hutangku ratusan juta. Ketika tidak ada yang bisa membantu diriku. Aku lari dari kenyataan bahwa aku seorang pengusaha. Kenapa pula fikiranku malah mengajak diriku untuk harus kembali jadi pekerja?"

"Dimana mental pengusaha yang ada? Apakah benar aku tidak siap menjadi pengusaha?"

Rentetan pertanyaan diatas menghiasi diri tiga tahun silam ketika badai menggoncang bisnis saya.

Saat itu yang terfikirkan adalah bagaimana bisa mengembalikan hutang-hutang bisnis yang terlampau banyaknya.

Berbagai cara saya lakukan agar hutang-hutang lunas, termasuk menjadi pekerja dengan upah tak lebih dari sejuta perbulannya.

Beruntung, saya dipertemukan kembali dengan Romo Guru yang menegur tindakan saya tersebut. Sehingga saya menemukan kembali pathway dalam merintis kesuksesan dalam dunia wirausaha

Walau kisah ini ditujukan untuk saya pribadi, izinkan saya berbagi kisah ini untuk para sahabat pembaca semua.

Tidak sedikit para pengusaha yang mutung di tengah jalan. Bahkan ada survey yang mengatakan bahwa 8 dari 10 bisnis akan bangkrut di 5 tahun pertama. Bahkan adapula yang mengatakan 9 dari 10 malahan.

Terlepas dari angka mana yang benar, ada suatu kesimpulan bahwa memulai dunia usaha bukanlah perkara yang mudah. Dibutuhkan daya juga yang tinggi disana.

Karena ketika mereka mengalami hambatan dan rintangan, tidak sedikit dari mereka yang malah kembali menjadi pekerja dan KAPOK untuk menjadi pengusaha.

"untung tidak seberapa, malah hutang yang diderita" demikian banyak pengusaha pemula yang berjatuhan berkata

Memang tidak mudah menjadi pengusaha kalau tidak diiringi dengan MINDSET PENGUSAHA yang tepat.

Oleh karena itu, sebelum menjadi PENGUSAHA mari memulainya dengan MINDSET yang tepat.

Agar ketika mendapatkan ujian dalam dunia USAHA malah itu menjadi sebuah TANTANGAN yang melesatkan diri Anda menjadi lebih sukses lagi kedepannya

Salam sukses senantiasa



BONUS SID-PROPERTI.COM

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Free Blogger Themes | Free Song Lyrics, Cara Instal Theme Blog