lagi buat rumah/ ruko / proyek??
kami beri penawaran bata ringan setara hebel untuk anda..
untuk harga??
jangan ragu/bimbang..harga kami yang paling murah!!
Promo Harga Pabrik gan..!!!
Keunggulan dari bata ringan
~ Hemat waktu dan biaya
~ Tahan api, cuaca
~ Kedap suara, Kuat,
~ Mampu menahan panas
~ Ramah Lingkungan
~ Bebas lumut
~ Tahan air
tersedia :
~ 7,5 x 20 x 60
~ 10 X 20 X 60
saat ini ada beton ringan tipe CLC yang dapat kita pergunakan, yang sebelumnya kita hanya mengenal tipe AAC ( merk : hebel, celcon dll ).. keuntungan menggunakan beton ringan Cellular Lightweight Concrete ( CLC ) adalah :
Senin, 22 Oktober 2012
Minggu, 21 Oktober 2012
kenapa harus bisnis properti
Sejak jaman dulu orang tua menganjurkan untuk berinvestasi di properti jika mampu atau emas jika belum mampu membeli properti. Karena keduanya merupakan instrumen investasi yang terbaik selama ini. Khususnya properti, memiliki kedahsyatan tersendiri dalam berinvestasi. Simak sebagai berikut :
HILANG itu TAK MUNGKIN � Properti tidak mungkin hilang dimakan rayap. Bahkan properti yang rusak, makin lama bisa jadi makin mahal. Hilangnya properti bisa jadi karena diserobot tetangga atau digusur karena pelebaran jalan, gempa bumi.
3 C � Cash, Capital, Collateral � Properti memiliki ketiga sifat ini. Karena properti yang difungsikan sebagai tempat usaha atau disewakan bisa menjadi sumber cash flow. Properti yang dijual menjadi sumber capital flow. Properti yang diagunkan menjadi sumber collateral.
ajb ke shm
Penasaran bagi saya kenapa setiap tanah dengan surat AJB para developer tidak mau garap padahal dikasih kerjasama jg agak males, alasan mereka untuk ngurus perijinanya lama dan tidak bisa jualan klo belum di shm kan dan dipecah, dengan alasan itu saya mencoba cari artikel dan menanyakan cara naikkin ke shm ternyata klo dinotaris untuk ngurusnya lumayan lama dan biaya mahal, akhirnya coba ngurus sendiri berikut bagaimana langkah langkahnya :
I. Akta Jual Beli (AJB) Si penjual dan si pembeli harus datang ke Kantor Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) untuk membuat akta jual beli tanah. PPAT adalah Pejabat umum yang diangkat oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional yang mempunyai kewenangan membuat akta jual beli dimaksud. Sedangkan untuk daerah-daerah yang belum cukup jumlah PPAT-nya, Camat karena jabatannya dapat melaksanakan tugas PPAT membuat akta jual beli tanah.
II. Persyaratan AJB yang diperlukan untuk membuat Akta Jual Beli Tanah di Kantor Pembuat Akta Tanah adalah :
Sabtu, 20 Oktober 2012
Tips Aman Membeli Rumah
Banyak orang mengatakan, membeli rumah tidak jauh berbeda dengan mencari jodoh. mengapa ? karena membeli rumah itu gampang-gampang susah. Dan ada juga istilah jodh-jodohan. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam membeli properti atau rumah. Bisa-bisa, bukan rumah idaman yang Anda dapatkan, tapi malah penyesalan yang didapat.
Banyak hal yang harus diperhatikan dalam membeli rumah ataupun properti lainnya. Diantaranya soal lokasi rumah, jangan sampai berada di lokasi atau bagian dari rencana tata ruang Pemerintah. Jika itu terjadi, kenyamanan tinggal di rumah tersebut tentu sulit didapat.
Banyak hal yang harus diperhatikan dalam membeli rumah ataupun properti lainnya. Diantaranya soal lokasi rumah, jangan sampai berada di lokasi atau bagian dari rencana tata ruang Pemerintah. Jika itu terjadi, kenyamanan tinggal di rumah tersebut tentu sulit didapat.
jenis jenis sertifikat tanah
Properti memiliki kekuatan hukum atas kepemilikannya. Kepemilikan properti dibuktikan dengan adanya sertifikat. Masing-masing jenis sertifikat memiliki kekuatan hak atas properti. Berikut jenis sertifikat yang dimaksudkan.
- HAK MILIK , yaitu hak turun menurun, terkuat, dan terpenuh yang dapat dipunyai orang pribadi atau badan-badan hukum tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah;
- HAK GUNA BANGUNAN adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan-bangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria;
- HAK GUNA USAHA , yaitu hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh Negara dalam jangka waktu sebagaimana yang ditentukan oleh perundang-undangan yang berlaku;
- HAK PAKAI adalah hak untuk menggunakan dan atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai langusng oleh Negara atau tanah milik orang lain sesuai perjanjian, yang bukan perjanjian sewa-menyewa ataui perjanjian pengolahan tanah sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
- HAK MILIK ATAS SATUAN RUMAH SUSUN adalah milik atas satuan yang bersifat bagian bersama, benda bersama, dan tanah yang semuanya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan satuan yang bersangkutan;
Jumat, 19 Oktober 2012
beli rumah itu sesuatu
rumah itu apa kebutuhan pokok? apa harus di usahakan harus punya? terus Kenapa sih musti beli rumah? Bila ini pertanyaan ditanyakan kepada kita, akan muncul seribu satu jawaban yang berbeda di setiap manusia. Tapi kira-kira berikut ini adalah berbagai macam alasan penguat untukmu agar segera beli rumah. Cekidot!
- #BeliRumahItu butuh bantuan Tuhan. Maka mintalah dalam doamu dan tambahlah usahamu. follow terus @farisvio
- #BeliRumahItu SESUATU BANGET! *Syahrini Mode On*
- #BeliRumahItu kadang menjadi usaha terbaikmu untuk mencapainya.
- #BeliRumahItu bukti cintamu kepada keluargamu
- #BeliRumahItu aktualisasi dirimu. follow terus @farisvio
- #BeliRumahItu bisa menjadi pelindung bisnismu dari kebangkrutan
- #BeliRumahItu lebih berharga daripada menimbun uang
- #BeliRumahItu bukan sekedar tempat tinggal, tapi dimana semua mimpimu dicurahkan
- #BeliRumahItu sering menjadi keputusan terbesar dalam hidupmu.
- #BeliRumahItu untuk melindungi keluargamu dari terik dan hujan follow terus @farisvio
- #BeliRumahItu mendorong perekonomian bangsa.
- #BeliRumahItu pasti UNTUNG!
- #BeliRumahItu dengan KPR itu seperti menabung tiap bulan.
- #BeliRumahItu sesuaikan dengan kebutuhan juga kemampuanmu
- #BeliRumahItu segera, sebelum harganya naik lagi. follow terus @farisvio
- #BeliRumahItu harus sedikit dipaksakan. follow terus @farisvio
- #BeliRumahItu kebutuhan PRIMER, seperti pangan dan sandang.
- #BeliRumahItu tak harus pakai uang sendiri. Ada KPR yang membiayaimu.
- #BeliRumahItu investasi TERBAIK
- #BeliRumahItu bikin kita jadi PROPERTYGENIC
kunjungi terus web para pahlawan properti :
Tips Bagi Pengembang Pemula
Dari tahun ke tahun pertumbuhan masyarakat semakin naik, hal ini berimplikasi dengan semakin tinggi pula permintaan masyarakat terhadap rumah. Peluang ini membuat sebagian orang ingin menjadi pengembang/developer perumahan. Berbekal ikut training & baca buku, tidak sedikit yang menjadi developer dadakan. Saat ini tumbuhnya pengembang seperti jamur musim hujan. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya cluster-cluster kecil, mulai dari 1 atau 2 unit sampai dengan di bawah 20 unit. Namun, tidak semua pengusaha ini bisa sukses, hanya sebagian kecil yang bisa bertahan.
Dibawah ini ada beberapa faktor yang harus diperhatikan bagi seorang pengembang pemula atau yang mau berkiprah menjadi pengembang.
1. Waktu
Waktu merupakan faktor penting untuk sukses tidaknya membangun properti. Usaha apapun, kunci utama adalah fokus. Begitupun jika anda ingin terjun di bisnis ini harus fokus, mulai dari mencari tanah, negosiasi, mengurus perijinan, marketing penjualan, pengelolaan keuangan, pembangunan rumah, pengawasan di lapangan, dimana semuanya tidak mungkin anda wakilkan kepada orang lain. Walo anda punya tim, tetap saja anda harus ambil bagian tugas yang harus anda kerjakan. Jika anda delegasikan semua tugas kepada orang lain, yang ada anda tidak akan berkembang, karena pelajaran terpenting adalah ketika kita berada di lapangan & itu tidak bisa hanya dari cerita atau laporan saja.
2. Kepercayaan
Kepercayaan kepada developer akan sejalan dengan pengalaman. Walaupun anda masih menjadi pengembang baru, tunjukan niat baik anda bahwa anda bukan developer nakal. Buat konsumen nyaman, tunjukan identitas anda, atau kalau memiliki komunitas akan lebih baik, siapa mentor anda atau teman-teman yang bisa dijadikan referensi sehingga konsumen bisa lebih yaqin dengan produk anda. Salah satu yang bisa membuat konsumen percaya yaitu terima DP setelah ada persetujuan KPR dari bank. Atau kalau anda punya dana, bisa dibuatkan rumah contoh.
3. Konsep
Banyak properti murah tidak laku karena tidak memiliki konsep yang jelas. oleh karena itu buatlah konspe perumahan yang akan anda buat, apakah konsep islami, townhouse, mediterania, dll. hal ini akan membuat segmentasi konsumen yang anda bidik.
4. Strategi harga
Banyak developer properti yang menjual rumah dengan harga per meternya lebih mahal, namun lebih laris. Buatlah unit-unit lebih kecil dan buatlah program cicilan lebih panjang untuk membuat efek psikologis murah di mata konsumen. "Bukan murah yang menang, tapi efek psikologis," katanya.
Pengembang dapat berkorban sedikit dengan menjual murah untuk unit awal atau 2 unit pertama. Saat penjualan telah mencapai 60-70 persen maka biasanya telah balik modal dan itu merupakan saat tepat untuk menaikkan harga penjualan 10-15 persen. Saat unit telah terjual 90 persen, harga dapat dinaikkan 15 persen namun buatlah program cicilan lebih panjang.
Seperti di green kepayon, harga pertama hanya 235jt, waktu itu lokasi masih tanah kosong, tapi konsumen mau booking, mengapa? karena kami menjanjikan jika dilapangan ada pergerakan pembangunan harga akan kami naikan. Dan tentu saja hal ini kami buktikan, saat ini harga di green kepayon sudah kami naikan 2x, wow pembeli pertama pasti merasa beruntung kan? dan hal ini akan mempengaruhi psikologisnya sehingga dia bisa menjadi marketing berjalan bahwa dia beli rmah di green kepayon belum 3 bulan sudah untung 30jt.
5. Unit Terbatas
Bangunlah properti dengan unit-unit terbatas agar tidak terjadi oversupply dan menjaga agar harga tetap tinggi. Jangan langsung bangun 400 rumah, namun pecah jadi unit-unit kecil seperti per 50 rumah. Jika sudah terjual 30 unit maka pasang iklan terjual 70 persen untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dalam membeli rumah.
6. Area Komersial
Dalam membangun properti harus ada area komersil untuk menarik orang. Tonjolkan fasilitas terdekat baik itu rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi, pusat pembelanjaan, akses transportasi sehingga menjadi daya tarik konsumen untuk membeli rumah di perumahan kita.
7. Lokasi
Saat ini lokasi tidak harus di tengah kota karena banyak developer properti sukses mengembangkan properti di pinggiran. Faktor penting adalah aksesibilitas menuju area properti, bangunlah jalan yang lebar agar mempermudah akses masuk. Akses ke stasiun, terminal, atau pusat kota hal ini akan mempermudah calon konsumen untuk mencapai lokasi.
Dibawah ini ada beberapa faktor yang harus diperhatikan bagi seorang pengembang pemula atau yang mau berkiprah menjadi pengembang.
1. Waktu
Waktu merupakan faktor penting untuk sukses tidaknya membangun properti. Usaha apapun, kunci utama adalah fokus. Begitupun jika anda ingin terjun di bisnis ini harus fokus, mulai dari mencari tanah, negosiasi, mengurus perijinan, marketing penjualan, pengelolaan keuangan, pembangunan rumah, pengawasan di lapangan, dimana semuanya tidak mungkin anda wakilkan kepada orang lain. Walo anda punya tim, tetap saja anda harus ambil bagian tugas yang harus anda kerjakan. Jika anda delegasikan semua tugas kepada orang lain, yang ada anda tidak akan berkembang, karena pelajaran terpenting adalah ketika kita berada di lapangan & itu tidak bisa hanya dari cerita atau laporan saja.
2. Kepercayaan
Kepercayaan kepada developer akan sejalan dengan pengalaman. Walaupun anda masih menjadi pengembang baru, tunjukan niat baik anda bahwa anda bukan developer nakal. Buat konsumen nyaman, tunjukan identitas anda, atau kalau memiliki komunitas akan lebih baik, siapa mentor anda atau teman-teman yang bisa dijadikan referensi sehingga konsumen bisa lebih yaqin dengan produk anda. Salah satu yang bisa membuat konsumen percaya yaitu terima DP setelah ada persetujuan KPR dari bank. Atau kalau anda punya dana, bisa dibuatkan rumah contoh.
3. Konsep
Banyak properti murah tidak laku karena tidak memiliki konsep yang jelas. oleh karena itu buatlah konspe perumahan yang akan anda buat, apakah konsep islami, townhouse, mediterania, dll. hal ini akan membuat segmentasi konsumen yang anda bidik.
4. Strategi harga
Banyak developer properti yang menjual rumah dengan harga per meternya lebih mahal, namun lebih laris. Buatlah unit-unit lebih kecil dan buatlah program cicilan lebih panjang untuk membuat efek psikologis murah di mata konsumen. "Bukan murah yang menang, tapi efek psikologis," katanya.
Pengembang dapat berkorban sedikit dengan menjual murah untuk unit awal atau 2 unit pertama. Saat penjualan telah mencapai 60-70 persen maka biasanya telah balik modal dan itu merupakan saat tepat untuk menaikkan harga penjualan 10-15 persen. Saat unit telah terjual 90 persen, harga dapat dinaikkan 15 persen namun buatlah program cicilan lebih panjang.
Seperti di green kepayon, harga pertama hanya 235jt, waktu itu lokasi masih tanah kosong, tapi konsumen mau booking, mengapa? karena kami menjanjikan jika dilapangan ada pergerakan pembangunan harga akan kami naikan. Dan tentu saja hal ini kami buktikan, saat ini harga di green kepayon sudah kami naikan 2x, wow pembeli pertama pasti merasa beruntung kan? dan hal ini akan mempengaruhi psikologisnya sehingga dia bisa menjadi marketing berjalan bahwa dia beli rmah di green kepayon belum 3 bulan sudah untung 30jt.
5. Unit Terbatas
Bangunlah properti dengan unit-unit terbatas agar tidak terjadi oversupply dan menjaga agar harga tetap tinggi. Jangan langsung bangun 400 rumah, namun pecah jadi unit-unit kecil seperti per 50 rumah. Jika sudah terjual 30 unit maka pasang iklan terjual 70 persen untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dalam membeli rumah.
6. Area Komersial
Dalam membangun properti harus ada area komersil untuk menarik orang. Tonjolkan fasilitas terdekat baik itu rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi, pusat pembelanjaan, akses transportasi sehingga menjadi daya tarik konsumen untuk membeli rumah di perumahan kita.
7. Lokasi
Saat ini lokasi tidak harus di tengah kota karena banyak developer properti sukses mengembangkan properti di pinggiran. Faktor penting adalah aksesibilitas menuju area properti, bangunlah jalan yang lebar agar mempermudah akses masuk. Akses ke stasiun, terminal, atau pusat kota hal ini akan mempermudah calon konsumen untuk mencapai lokasi.
Kamis, 18 Oktober 2012
Kamar Mandi Minimalis
Kamar Mandi Minimalis |
Rumah Sederhana Desain Minimalis Pedesaan
Rumah Minimalis Artis Christina Aguilera
Dibawah ini kami tampilkan koleksi berbagai gambar, model, contoh dan desain dari rumah minimalis milik artis hollywood Christina Aguilera, semoga membantu anda dalam menetukan perencanaan Anda dalam membangun atau merenovasi sebuah rumah, semoga bermanfaat untuk Anda, jangan lupa sharing, agar blog ini semakin bermanfaat untuk kita semua. Semoga bermanfaat, dan terima kasih.
Interior Minimalis |
Nampak diatas desain interior yang sangat elegan dan berkesan minimalis sangat kental. Sebuah penataan interior yang sangat bagus. Ternyata selera desain rumah artis yang satu ini cukup tinggi juga.
Desain Minimalis Modern |
Diatas juga merupakan bagian dari rumah minimalis yang dimiliki oleh artis cantik ini. Sudah penyanyi bagus, suara oke, hits di seluruh dunia. Rumah yang dihuni oelh artis ini juga sangat berkelas.
Eksterior Minimalis |
Interior Ruangan |
Nah ini juga cukup unik, didesain khusus sebagai ruangan untuk menonton tv bersama keluarga. Di setting juga untuk menonton bioskop dalam rumah, desain yang sangat pas juga terpancar dari desain ini. Tampak depan luar rumah juga pemandangan yang tidak kalah menariknya.
Minimalis Exterior |
Kamar Tidur Minimalis |
Desain Bioskop dalam Rumah |
Ornamen Minimalis |
Furnitur Minimalis |
Perabotan Minimalis |
Rumah Minimalis
Kelebihan Rumah di Hoek
Sebagian besar konsumen menyukai posisi rumah di hook. Bagaimana dengan anda? yup, jika mendapatkan rumah di bagian sudut atau hoek, Anda patut bersyukur. Sebab, setidaknya ada tiga keuntungan yang bisa dimanfaatkan.
1. Kelebihan tambahan lahan
Rumah di hoek Memberi Berbagai Kelebihan Tambahan lahan. Di lingkungan perumahan atau cluster, menurut situs Annahape, dikutip Kamis (13/9/2012), ukuran rumah-rumah tinggal pada setiap blok sama besarnya. Termasuk rumah tinggal yang ada hoek. Tapi rumah di hoek berada di atas tanah yang lebih luas. Ini karena adanya ketentuan Garis Sempadan Bangunan (GSB) atau Garis Muka Rumah (GMR).
GSB merujuk pada batas dinding terdepan rumah tinggal pada sebuah persil. GSB/GMR ini berhubungan pula dengan GSJ atau Garis Sempadan Jalan yaitu batas pekarangan terdepan atau batas terdepan pagar.
Dengan adanya GSB dan GSJ ini terciptalah lahan/ruang terbuka antara dinding dan pagar rumah. Alias tak boleh diisi bangunan masif. Teras, carport, bambu atau gazebo sebagai pelengkap design taman samping rumah tentu boleh-boleh saja. Kelompok terakhir ini tak termasuk bangunan masif.
2. Rumah hoek umumnya memiliki dua fasad
Menjadikan tampilan rumah menjadi kaya meski tak harus mewah kekayaan penampilan rumah. Istilah kekayaan di sini tak lantas berarti mewah. Maksudnya lebih kepada kemungkinan menjadikan rumah tinggal dengan dua fasade. Oleh karenanya, disain fasad pun bisa dibuat amat dinamis dan variatif namun tetap mengalir. Termasuk kalau mau desain rumah minimalis. Bahkan dengan bahan yang sederhana sekalipun. Dua fasad umumnya juga berarti dua pintu masuk rumah.
Sekadar pengetahuan, rumah lebih dari satu pintu disebut rumah tinggal majemuk. Untuk akses keluar masuk pekarangan rumah, pintu pagar rumah hoek biasanya juga ada dua buah.
Buat Anda yang percaya feng shui, konon pintu pagar sebaiknya satu saja. kalau terpaksa harus dua, sebaiknya berada di sisi yang berbeda. Pintu yang kedua kecil saja. Dan difungsikan sebagai pintu darurat. Dan pintu yang lebih besar harus berhadapan dengan langsung dengan pintu utama rumah tinggal. Dua pintu pagar dapat dipakai untuk memberi keleluasaan akses ke sisi rumah yang Anda siapkan untuk fungsi yang berbeda. Misalnya akses ke bagian home office. Sehingga privasi Anda tidak terganggu.
Optimalisasi sirkulasi udara dan pencahayaan alami. Dari segi fungsi, dua fasad rumah erat berkait dengan urusan sirkulasi udara dan pencahayaan alami yang lebih optimal. Kata lainnya, keistimewaan yang dimiliki rumah di hoek sebaiknya diikuti pula dengan membuat banyak bukaan. Baik pintu lipat, jendela ataupun jacuzzi.
3. Sirkulasi udara optimal dan pencahayaan alami
Terakhir, tetap harus saya katakan membangun desain rumah di hoek punya implikasi biaya yang lebih besar. Tapi rasanya hal itu sepadan dengan berbagai kelebihan yang kita nikmati. Apalagi rumah sudut memiliki nilai tambah yang lumayan bila kita berpikir untuk menjualnya kembali
1. Kelebihan tambahan lahan
Rumah di hoek Memberi Berbagai Kelebihan Tambahan lahan. Di lingkungan perumahan atau cluster, menurut situs Annahape, dikutip Kamis (13/9/2012), ukuran rumah-rumah tinggal pada setiap blok sama besarnya. Termasuk rumah tinggal yang ada hoek. Tapi rumah di hoek berada di atas tanah yang lebih luas. Ini karena adanya ketentuan Garis Sempadan Bangunan (GSB) atau Garis Muka Rumah (GMR).
GSB merujuk pada batas dinding terdepan rumah tinggal pada sebuah persil. GSB/GMR ini berhubungan pula dengan GSJ atau Garis Sempadan Jalan yaitu batas pekarangan terdepan atau batas terdepan pagar.
Dengan adanya GSB dan GSJ ini terciptalah lahan/ruang terbuka antara dinding dan pagar rumah. Alias tak boleh diisi bangunan masif. Teras, carport, bambu atau gazebo sebagai pelengkap design taman samping rumah tentu boleh-boleh saja. Kelompok terakhir ini tak termasuk bangunan masif.
2. Rumah hoek umumnya memiliki dua fasad
Menjadikan tampilan rumah menjadi kaya meski tak harus mewah kekayaan penampilan rumah. Istilah kekayaan di sini tak lantas berarti mewah. Maksudnya lebih kepada kemungkinan menjadikan rumah tinggal dengan dua fasade. Oleh karenanya, disain fasad pun bisa dibuat amat dinamis dan variatif namun tetap mengalir. Termasuk kalau mau desain rumah minimalis. Bahkan dengan bahan yang sederhana sekalipun. Dua fasad umumnya juga berarti dua pintu masuk rumah.
Sekadar pengetahuan, rumah lebih dari satu pintu disebut rumah tinggal majemuk. Untuk akses keluar masuk pekarangan rumah, pintu pagar rumah hoek biasanya juga ada dua buah.
Buat Anda yang percaya feng shui, konon pintu pagar sebaiknya satu saja. kalau terpaksa harus dua, sebaiknya berada di sisi yang berbeda. Pintu yang kedua kecil saja. Dan difungsikan sebagai pintu darurat. Dan pintu yang lebih besar harus berhadapan dengan langsung dengan pintu utama rumah tinggal. Dua pintu pagar dapat dipakai untuk memberi keleluasaan akses ke sisi rumah yang Anda siapkan untuk fungsi yang berbeda. Misalnya akses ke bagian home office. Sehingga privasi Anda tidak terganggu.
Optimalisasi sirkulasi udara dan pencahayaan alami. Dari segi fungsi, dua fasad rumah erat berkait dengan urusan sirkulasi udara dan pencahayaan alami yang lebih optimal. Kata lainnya, keistimewaan yang dimiliki rumah di hoek sebaiknya diikuti pula dengan membuat banyak bukaan. Baik pintu lipat, jendela ataupun jacuzzi.
3. Sirkulasi udara optimal dan pencahayaan alami
Terakhir, tetap harus saya katakan membangun desain rumah di hoek punya implikasi biaya yang lebih besar. Tapi rasanya hal itu sepadan dengan berbagai kelebihan yang kita nikmati. Apalagi rumah sudut memiliki nilai tambah yang lumayan bila kita berpikir untuk menjualnya kembali
pengertian properti
Kata properti di Indonesia identik dengan rumah, tanah dll. Berikut pengertian properti berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia. pro.per.ti : [n] harta berupa tanah dan bangunan serta sarana dan prasarana yg merupakan bagian yg tidak terpisahkan dr tanah dan/atau bangunan yg dimaksudkan; tanah milik dan bangunan (sumber KBBI). Di luar negeri sana, properti dalam arti rumah atau tanah lebih banyak disebut dengan Real Estate.
Apa saja yang tergolong properti?
- Tanah : 1 permukaan bumi atau lapisan bumi yg di atas sekali: hujan membasahi �; 2 keadaan bumi di suatu tempat: � nya gersang, tidak dapat ditanami; 3 permukaan bumi yg diberi batas: pemerintah menyediakan � seluas tiga hektar untuk permukiman para transmigran;4 daratan: penerjun payung itu tewas setelah jatuh terempas di �; 5permukaan bumi yg terbatas yg ditempati suatu bangsa yg diperintah suatu negara atau menjadi daerah negara; negeri; negara; � Eropa; � Melayu; �Toraja; 6 bahan-bahan dr bumi; bumi sbg bahan sesuatu (pasir, napal, cadas, dsb): bata dan genting dibuat dr �; 7 dasar (warna, cat, dsb): kain itu � nya putih, coraknya cokelat dan hitam;� lembah kandungan air, kayu bengkok titian kera, pb kejahatan tidak terjadi kalau tidak disebabkan oleh keadaan lain; di mana � dipijak, di situ langit dijunjung, pb hendaklah mengikuti adat negeri yg didiami; mendapati � terbalik, pbmendapati mayat sudah terkubur; dp hidup bercermin bangkai lebih baik mati berkalang � , pb dp menanggung malu lebih baik mati; spt Belanda minta � , diberi kuku hendak menggarut, pb apabila seseorang diberi sedikit, ia mengajukan lebih banyak lagi; gerakan di bawah � , ki gerakan gelap (rahasia);
- Rumah : n 1 bangunan untuk tempat tinggal; 2 bangunan pd umumnya (spt gedung);� gedang ketirisan, pb istri yg tidak mampu mendatangkan kebahagiaan kpd suami; � sudah, tukul berbunyi, pb memajukan keterangan dsb sesudah perkara diputuskan; dl � membuat � , pb mencari keuntungan untuk diri sendiri ketika bekerja pd orang lain;
- Ruko � rumah toko : rumah yg sekaligus untuk toko (kadang-kadang toko di lantai dasar dan tempat tinggal di lantai kedua); ruko;
- Rukan � rumah kantor : rumah yang memiliki fungsi ganda sebagai kantor
- Kost-kostan : rumah yang memiliki banyak kamar untuk disewakan secara bulanan atau periodik
- Rumah susun : gedung atau bangunan bertingkat terbagi atas beberapa tempat tinggal (masing-masing untuk satu keluarga); flat;
- Apartement : rumah susun modern
- Pasar : n tempat orang berjual beli; pekan:
- Mall : pasar modern
- Hotel : n bangunan berkamar banyak yg disewakan sbg tempat untuk menginap dan tempat makan orang yg sedang dl perjalanan; bentuk akomodasi yg dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, makan dan minum;
- Kondominium : 3 gedung besar, mewah, bertingkat yg disewakan; apartemen
- Kondotel : Kondominium yang dikelola sebagai hotel.
kunjungi terus web :
Demikian pengertian atas properti di Indonesia. Mari Membangun Indonesia dengan Properti dan Menguasai Dunia dengan Media.
8 Bencana Konstruksi Terburuk
Tragedi Quebec City Bridge |
Telah banyak terjadi dalam sejarah, bencana yang diakibatkan gagalnya struktur bangunan. Selain itu, bencana juga bisa diakibatkan kurangnya perhatian dan kecermatan dalam pengerjaan. Berikut ini beberapa bencana terburuk dalam sejarah yang berhubungan dengan bangunan seperti dikutip dari Construction Digital
Selasa, 16 Oktober 2012
Peraturan Baru Bangun Rumah Minimal Tipe 36
Jakarta. Pengembang yang telanjur membangun rumah tipe dibawah 36 m2 terpaksa menjual dengan KPR komersial atau nonsubsidi. Bahkan mereka mengklaim memberi subsidi 1,25% per unit, guna menutup bunga komersial yang ditawarkan bank 8,5%.
Ketua DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesa (Apersi), Eddy Ganefo, menerangkan 3.000 rumah telah menjalani akad kredit dengan suku bunga KPR komersial 8,5%. "Bunga FLPP kan 7,25%. Namun kita harus jual rumah karena teranjur terbangun dengan bunga komersial 8,5%. Maka dari itu kita ada subsidi dari pengembang 1,25% per unit," kata Eddy di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta, baru-baru ini.
Subsidi dianggap sebagai pengeluaran tambahan yang harus dikeluarkan pengembang. Dengan demikian keuntungan pengembang semakin tipis. Berdasarkan hitungan Apersi, pengembang mensubsidi cicilan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebesar Rp 100 ribu per bulan untuk per unit rumah.
Skema penjualan dengan bunga komersial terus dilakukan pengembang. Tercatat masih ada 40.000 ribu rumah yang belum diakadkreditkan, karena telanjur terbangun dengan tipe 22 m2.
Eddy sebelumnya mengatakan kebijakan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz adalah pepesan kosong. Dengan syarat bangunan minimal 36 m2 dan patokan harga maksimal Rp 70 juta untuk rumah sederhana sangat mustahil. "FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan/KPR subsidi) ini pepesan kosong dengan persyaratan yang sekarang. Barangnya hampir tidak ada untuk tipe ini dengan harga Rp 70 juta," paparnya.
Seperti diketahui, Perjanjian Kerjasam Operasi (PKO) FLPP 2012 telah ditandatangani keempat bank penyalur diantaranya Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Tabungan Negara (BTN). Kebijakan ini tertuang dalam Permenpera No. 4 dan No. 5 Tahun 2012
Bikin Susah Masyarakat Bawah Munculnya batas minimal rumah dibangunan 36 m2, dinilai membunuh hak masyarakat yang memiliki kemampuan mencicil rendah. Pengembang juga rugi, karena terlanjur membangun rumah tipe di bawah 36 m2 namun tak terserap KPR subsidi (FLPP).
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda menyebutkan beberapa poin yang meresahkan pasar rumah rakyat dalam UU Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) terbaru ini, diantaranya keterjangkauan daya beli masyarakat untuk rumah tipe 36 m2 sangat terbatas.
Banyaknya minat rumah tipe 21 m2 dibanding 36 m2 bukan berarti mereka tidak mau membeli tipe 36 m2. Melainkan daya beli yang terbatas.
"Mungkin kita harus berpikir dan mengubah mindset kita seperti mereka yang akan membeli rumah dengan keterbatasan daya beli. Perbedaan Rp 5 juta-Rp 10 juta saja membuat mereka tidak jadi merealisasikan pembeliannya, karena segmen ini berlaku price sensitive. Yakni mereka akan membeli rumah yang terjangkau," paparnya di kantor MK, Jakarta, Kamis lalu.
Dia melihat, yang terjadi di Indonesia, pembatasan tipe 36 m2 belum siap karena harga tanah terlalu tinggi dan ujung-ujungnya nilai rumah menjadi mahal. Tentu akan berbeda saat pemerintah telah menyediakan bank tanah, hingga harga bisa ditekan. "Karena belum adanya bank tanah, pemerintah harusnya akan terbantu dengan pengembang kelas kecil dengan segmen pasar MBR. Pengembang ini mampu membangun rumah tipe kecil dengan marjin keuntungan minim," katanya.
Kemudian, katanya, pengembang yang selama ini membangun rumah tipe 36 m2, dengan modal terbatas akan sulit mendapatkan pembiayaan dari bank. Pasalnya bank terbentur ketentuan UU yang membatasi bangunan rumah tersebut.
Jika hal ini dibiarkan, pemerintah mengalami kemunduran dalam penyediaan rumah rakyat. Meski permintaan besar namun tidak tersedia pasokan yang terjangkau. Pada akhirnya backlog (kekurangan rumah) perumahan menjadi lebih besar. "UU PKP Pasal 22 adalah kebijakan yang tidak berpihak dengan rakyat dan secara objektif, karena tidak sesuai dengan kondisi keterjangkauan masyarakat MBR," katanya. (dtf)
sumber : http://www.sid-properti.com/?id=ardiansyahakbar
Ketua DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesa (Apersi), Eddy Ganefo, menerangkan 3.000 rumah telah menjalani akad kredit dengan suku bunga KPR komersial 8,5%. "Bunga FLPP kan 7,25%. Namun kita harus jual rumah karena teranjur terbangun dengan bunga komersial 8,5%. Maka dari itu kita ada subsidi dari pengembang 1,25% per unit," kata Eddy di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta, baru-baru ini.
Subsidi dianggap sebagai pengeluaran tambahan yang harus dikeluarkan pengembang. Dengan demikian keuntungan pengembang semakin tipis. Berdasarkan hitungan Apersi, pengembang mensubsidi cicilan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebesar Rp 100 ribu per bulan untuk per unit rumah.
Skema penjualan dengan bunga komersial terus dilakukan pengembang. Tercatat masih ada 40.000 ribu rumah yang belum diakadkreditkan, karena telanjur terbangun dengan tipe 22 m2.
Eddy sebelumnya mengatakan kebijakan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz adalah pepesan kosong. Dengan syarat bangunan minimal 36 m2 dan patokan harga maksimal Rp 70 juta untuk rumah sederhana sangat mustahil. "FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan/KPR subsidi) ini pepesan kosong dengan persyaratan yang sekarang. Barangnya hampir tidak ada untuk tipe ini dengan harga Rp 70 juta," paparnya.
Seperti diketahui, Perjanjian Kerjasam Operasi (PKO) FLPP 2012 telah ditandatangani keempat bank penyalur diantaranya Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Tabungan Negara (BTN). Kebijakan ini tertuang dalam Permenpera No. 4 dan No. 5 Tahun 2012
Bikin Susah Masyarakat Bawah Munculnya batas minimal rumah dibangunan 36 m2, dinilai membunuh hak masyarakat yang memiliki kemampuan mencicil rendah. Pengembang juga rugi, karena terlanjur membangun rumah tipe di bawah 36 m2 namun tak terserap KPR subsidi (FLPP).
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda menyebutkan beberapa poin yang meresahkan pasar rumah rakyat dalam UU Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) terbaru ini, diantaranya keterjangkauan daya beli masyarakat untuk rumah tipe 36 m2 sangat terbatas.
Banyaknya minat rumah tipe 21 m2 dibanding 36 m2 bukan berarti mereka tidak mau membeli tipe 36 m2. Melainkan daya beli yang terbatas.
"Mungkin kita harus berpikir dan mengubah mindset kita seperti mereka yang akan membeli rumah dengan keterbatasan daya beli. Perbedaan Rp 5 juta-Rp 10 juta saja membuat mereka tidak jadi merealisasikan pembeliannya, karena segmen ini berlaku price sensitive. Yakni mereka akan membeli rumah yang terjangkau," paparnya di kantor MK, Jakarta, Kamis lalu.
Dia melihat, yang terjadi di Indonesia, pembatasan tipe 36 m2 belum siap karena harga tanah terlalu tinggi dan ujung-ujungnya nilai rumah menjadi mahal. Tentu akan berbeda saat pemerintah telah menyediakan bank tanah, hingga harga bisa ditekan. "Karena belum adanya bank tanah, pemerintah harusnya akan terbantu dengan pengembang kelas kecil dengan segmen pasar MBR. Pengembang ini mampu membangun rumah tipe kecil dengan marjin keuntungan minim," katanya.
Kemudian, katanya, pengembang yang selama ini membangun rumah tipe 36 m2, dengan modal terbatas akan sulit mendapatkan pembiayaan dari bank. Pasalnya bank terbentur ketentuan UU yang membatasi bangunan rumah tersebut.
Jika hal ini dibiarkan, pemerintah mengalami kemunduran dalam penyediaan rumah rakyat. Meski permintaan besar namun tidak tersedia pasokan yang terjangkau. Pada akhirnya backlog (kekurangan rumah) perumahan menjadi lebih besar. "UU PKP Pasal 22 adalah kebijakan yang tidak berpihak dengan rakyat dan secara objektif, karena tidak sesuai dengan kondisi keterjangkauan masyarakat MBR," katanya. (dtf)
sumber : http://www.sid-properti.com/?id=ardiansyahakbar
Kuadran Bisnis Properti
Kuadran Bisnis Properti? Apa itu? Ini kuadran yang menggambarkan kelompok-kelompok pemain dalam bisnis properti. Juga merupakan gambaran sederhana tingkatan bermain bisnis properti. Kuadran ini bisa menjadi acuan dimanakah Anda akan memulai bisnis properti. Berpijak dimanakah Anda sekarang.
Kuadran Broker | Kuadran pertama dan merupakan entry level dalam bisnis properti. Yakni Kuadran Broker. Brokerpun dibagi menjadi broker freelance dan professional broker. Pola bisnisnya adalah menjadi penghubung antara owner properti dengan investor properti (konsumen). Broker memperoleh komisi antara 1%-3,5% per unit properti terjual.
Kuadran Flipper | Flipper adalah orang yang melakukan transaksi flip. Transaksi flip adalah transaksi dasar dalam bisnis properti. Pola bisnisnya hampir sama dengan broker. namun seorang flipper harus berani mengambil resiko. Flipper memperoleh benefit dari margin penjualan properti yang dia kehendaki.
- Beli properti � jual properti
- Beli properti � renovasi � jual
- Beli properti � beri value added � jual
Kuadran Developer | Tingkatan bisnis properti yang paling rumit karena melibatkan banyak instrumen yang harus dikelola. Walau sebenarnya jika menguasai teknik dasar transaksi flip, menjadi developer akan lebih mudah. Developer itu membangun properti, artinya seorang developer itu membeli tanah, membangun properti, memasarkannya. Tentu saja tidak lepas dari perijinan, perhitungan keuangan dan lain sebagainya.
3 pola dasar menjadi developer properti adalah :
- Mini developer
- Developer Real Estate
- Developer Rumah Bersubsidi
Kuadran Investor | Ini adalah tingkatan dimana uang bekerja untuk Anda. Jika Anda telah memiliki kapital (baca uang besar) atau cash flow (baca uang rutin), Anda bisa membeli properti. Atau jika Anda memiliki lahan yang tidak mampu mengelola atau mengolahnya, Anda bisa bekerja sama dengan pengelola.
Nah, Anda sekarang berdiri dimana? Di luar? Sekarang Anda mau masuk dari kuadran mana? Tentukan pilihan dan jadilah pebisnis properti.
Mari Membangun Indonesia dengan Properti dan Menguasai Dunia dengan Media. Join us di milist http://finance.groups.yahoo.com/group/yukbisnisproperti
Senin, 15 Oktober 2012
Elang Sang Pebisnis Properti Sukses
Satu lagi kisah sukses pengusaha muda. Di usia 22 tahun, Elang Gumilang telah jadi miliarder dari usaha penjualan tempat tinggal untuk kalangan bawah. Dia merintis kesuksesan dari tenaga pemasaran rumah dan berjualan aneka barang.
Adalah lumrah bila setiap orang bercita-cita memiliki rumah. Orang rela bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal berstatus milik sendiri kala sudah mandiri. Namun, tak semua orang beruntung bisa memiliki rumah sendiri. Di Indonesia, ada 70 juta orang atau 8,3 juta kepala keluarga yang belum memiliki rumah. Angka ini tiap tahun diprediksi bertambah 800.000 jiwa.
Kebutuhan itu membawa seorang pemuda bernama Elang Gumilang yang pada 6 April nanti genap berusia 27 tahun menjadi miliarder. Dengan jeli, dia menjadi pengembang perumahan yang khusus menyasar masyarakat berpenghasilan rendah, bahkan sebelum pemerintah membuat program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Kini, dengan bendera Elang Group, dia sudah membangun lebih 2.200 unit rumah di enam kompleks perumahan di Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat. Omzetnya? �Tahun lalu, saya menjual sekitar 900 rumah. Kalikan saja kalau harga rata-rata rumah Rp 60 juta per unit,� kata Elang. Artinya, omzet Elang tahun 2011 itu Rp 54 miliar!
Jalinan sukses Elang tidaklah terwujud dengan mudah. Sulung dari tiga bersaudara ini mulai berbisnis sejak masih sekolah menengah atas (SMA). Dia sempat berjualan donat di beberapa sekolah dasar. Aktivitas ini terhenti karena dilarang orang tua.
Tapi, Elang tidak lantas berhenti bertindak. Ia menyalurkan bakat bisnis itu lewat pelbagai perlombaan wirausaha. Ia pernah menjuarai beberapa lomba dengan tema kemandirian. Keuletannya itu mengantarnya menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB).
Meski berstatus mahasiswa, jiwa bisnis Elang terus tumbuh. Dia pernah berdagang sepatu, lampu, dan minyak goreng. Bersama 12 kawannya, ia juga pernah membuka lembaga kursus bahasa Inggris.
Dari sekian ragam jenis usaha, Elang merasa, bisnisnya tak kunjung memberi hasil yang layak. Dia lantas berintrospeksi dan mendapati adanya rasa kurang bersyukur pada dirinya. Lalu, dia memperbanyak sedekah dan banyak merenung.
Terjun ke properti
Dari pengalaman menarik diri dan instrospeksi itu, Elang mendapat inspirasi untuk berbisnis properti. Dia sadar, bisnis ini tidak mudah dan membutuhkan modal besar. Tapi, tekad kuat untuk maju membuat Elang berani nekat. Pada 2005, dia ikut tender rehabilitasi sekolah dasar di Jakarta senilai Rp 160 juta dan menang.
Untuk ikut tender, Elang berutang ke bank. Status mahasiswa menyulitkannya mendapat kredit. Beruntung, ada kerabat dari salah satu sahabatnya yang mau menjamin. Alhasil, ia berhasil mendapatkan kredit tanpa agunan Rp 150 juta. Pada usia 20 tahun, ia harus membayar cicilan utang sebesar Rp 8,7 juta per bulan selama dua tahun!
Proyek itu tuntas. Tapi, beban utang membuat Elang harus jungkir-balik membayarnya. Untuk itu, dia menjadi tenaga pemasaran sebuah perusahaan properti di Bogor. Di sini, Elang tak menerima gaji bulanan, hanya komisi bila berhasil menjual rumah. Pekerjaan ini memberinya tambahan pengetahuan di bisnis properti.
Kiprah Elang di dunia properti berlanjut. Suatu saat, dia mendapat informasi soal tanah murah di Cinangneng, Bogor. Dari situ, dia tertarik membeli untuk menyulapnya menjadi kompleks perumahan murah. �Saya tergerak karena banyak orang kecil kesulitan membeli rumah,� ungkap Elang.
Lagi-lagi, modal menjadi kendala dan bank belum mau memberi kredit. Tak menyerah, Elang mengajak lima sahabatnya dan terkumpul modal usaha sebesar Rp 340 juta. Pada 2007, proyek pertama Elang Group yaitu Perumahan Griya Salak Endah, mulai dijual. Dengan cepat, 450 unit rumah seharga Rp 25 juta ludes terjual.
Proyek-proyek rumah murah Elang lainnya terus berlanjut. Yang jelas, walau rumah berbanderol murah, ia memastikan kualitas rumah tidak murahan. Tiap rumah memiliki dua kamar dengan rangka atap baja ringan. �Kuncinya mengatur pasokan bahan bangunan dan tenaga kerja,� katanya.
Pada awal 2011, Elang kembali membeli tanah murah di kawasan Lido, Sukabumi. Kali ini, dia mendapat pembiayaan dari bank. Tak tanggung-tanggung, nilainya Rp 25 miliar. Posisi utang itu sekarang tinggal Rp 12 miliar.
Ke depan, Elang terus berusaha mewujudkan konsep pemenuhan kebutuhan warga perumahannya yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Dia ingin tiap kompleks memiliki satu koperasi untuk mengurus usaha penyediaan air bersih, keamanan, pasar, dan sarana kesehatan. Hasil usaha ini kembali ke warga untuk biaya perawatan jalan, kegiatan sosial, atau bahkan menopang kredit macet di lingkungan itu. Konsep ini adalah upaya Elang untuk meningkatkan taraf hidup konsumennya. �Jangan sampai sudah rumahnya sederhana dan jauh, biaya hidupnya juga masih mahal,� tuturnya.
Adalah lumrah bila setiap orang bercita-cita memiliki rumah. Orang rela bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal berstatus milik sendiri kala sudah mandiri. Namun, tak semua orang beruntung bisa memiliki rumah sendiri. Di Indonesia, ada 70 juta orang atau 8,3 juta kepala keluarga yang belum memiliki rumah. Angka ini tiap tahun diprediksi bertambah 800.000 jiwa.
Kebutuhan itu membawa seorang pemuda bernama Elang Gumilang yang pada 6 April nanti genap berusia 27 tahun menjadi miliarder. Dengan jeli, dia menjadi pengembang perumahan yang khusus menyasar masyarakat berpenghasilan rendah, bahkan sebelum pemerintah membuat program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Kini, dengan bendera Elang Group, dia sudah membangun lebih 2.200 unit rumah di enam kompleks perumahan di Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat. Omzetnya? �Tahun lalu, saya menjual sekitar 900 rumah. Kalikan saja kalau harga rata-rata rumah Rp 60 juta per unit,� kata Elang. Artinya, omzet Elang tahun 2011 itu Rp 54 miliar!
Jalinan sukses Elang tidaklah terwujud dengan mudah. Sulung dari tiga bersaudara ini mulai berbisnis sejak masih sekolah menengah atas (SMA). Dia sempat berjualan donat di beberapa sekolah dasar. Aktivitas ini terhenti karena dilarang orang tua.
Tapi, Elang tidak lantas berhenti bertindak. Ia menyalurkan bakat bisnis itu lewat pelbagai perlombaan wirausaha. Ia pernah menjuarai beberapa lomba dengan tema kemandirian. Keuletannya itu mengantarnya menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB).
Meski berstatus mahasiswa, jiwa bisnis Elang terus tumbuh. Dia pernah berdagang sepatu, lampu, dan minyak goreng. Bersama 12 kawannya, ia juga pernah membuka lembaga kursus bahasa Inggris.
Dari sekian ragam jenis usaha, Elang merasa, bisnisnya tak kunjung memberi hasil yang layak. Dia lantas berintrospeksi dan mendapati adanya rasa kurang bersyukur pada dirinya. Lalu, dia memperbanyak sedekah dan banyak merenung.
Terjun ke properti
Dari pengalaman menarik diri dan instrospeksi itu, Elang mendapat inspirasi untuk berbisnis properti. Dia sadar, bisnis ini tidak mudah dan membutuhkan modal besar. Tapi, tekad kuat untuk maju membuat Elang berani nekat. Pada 2005, dia ikut tender rehabilitasi sekolah dasar di Jakarta senilai Rp 160 juta dan menang.
Untuk ikut tender, Elang berutang ke bank. Status mahasiswa menyulitkannya mendapat kredit. Beruntung, ada kerabat dari salah satu sahabatnya yang mau menjamin. Alhasil, ia berhasil mendapatkan kredit tanpa agunan Rp 150 juta. Pada usia 20 tahun, ia harus membayar cicilan utang sebesar Rp 8,7 juta per bulan selama dua tahun!
Proyek itu tuntas. Tapi, beban utang membuat Elang harus jungkir-balik membayarnya. Untuk itu, dia menjadi tenaga pemasaran sebuah perusahaan properti di Bogor. Di sini, Elang tak menerima gaji bulanan, hanya komisi bila berhasil menjual rumah. Pekerjaan ini memberinya tambahan pengetahuan di bisnis properti.
Kiprah Elang di dunia properti berlanjut. Suatu saat, dia mendapat informasi soal tanah murah di Cinangneng, Bogor. Dari situ, dia tertarik membeli untuk menyulapnya menjadi kompleks perumahan murah. �Saya tergerak karena banyak orang kecil kesulitan membeli rumah,� ungkap Elang.
Lagi-lagi, modal menjadi kendala dan bank belum mau memberi kredit. Tak menyerah, Elang mengajak lima sahabatnya dan terkumpul modal usaha sebesar Rp 340 juta. Pada 2007, proyek pertama Elang Group yaitu Perumahan Griya Salak Endah, mulai dijual. Dengan cepat, 450 unit rumah seharga Rp 25 juta ludes terjual.
Proyek-proyek rumah murah Elang lainnya terus berlanjut. Yang jelas, walau rumah berbanderol murah, ia memastikan kualitas rumah tidak murahan. Tiap rumah memiliki dua kamar dengan rangka atap baja ringan. �Kuncinya mengatur pasokan bahan bangunan dan tenaga kerja,� katanya.
Pada awal 2011, Elang kembali membeli tanah murah di kawasan Lido, Sukabumi. Kali ini, dia mendapat pembiayaan dari bank. Tak tanggung-tanggung, nilainya Rp 25 miliar. Posisi utang itu sekarang tinggal Rp 12 miliar.
Ke depan, Elang terus berusaha mewujudkan konsep pemenuhan kebutuhan warga perumahannya yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Dia ingin tiap kompleks memiliki satu koperasi untuk mengurus usaha penyediaan air bersih, keamanan, pasar, dan sarana kesehatan. Hasil usaha ini kembali ke warga untuk biaya perawatan jalan, kegiatan sosial, atau bahkan menopang kredit macet di lingkungan itu. Konsep ini adalah upaya Elang untuk meningkatkan taraf hidup konsumennya. �Jangan sampai sudah rumahnya sederhana dan jauh, biaya hidupnya juga masih mahal,� tuturnya.
Langganan:
Postingan (Atom)