Arsitektur Minimalis hadir sejak akhir abad ke-20. Berikut ini adalah akar-akar yang mempengaruhi desain Arsitektur Minimalis :
Gerakan De Stijl
adalah gerakan artistik yang terjadi di Netherland-Belanda sekitar tahun 1917 sampai 1930an. Kata 'De Stijl' adalah bahasa Belanda dari 'The Style' yang berarti Gaya.
De Stijl menekankan kesederhanan dan abstraksi dengan mengurangi bentuk dan menggunakan warna-warna dasar pada desainnya, sehingga berupa :
- garis-garis horisontal dan vertikal ;
- bentuk kotak-kotak geometris ;
- warna dasar seperti merah, kuning, biru, hitam dan putih.
Secara fisik banyak elemen dan lapisan-lapisan yang tidak saling berpotongan, masing-masing berdiri independen, tidak saling menutupi dan tidak berbaur.
Mies van der Rohe
adalah seorang arsitek Jerman pioner arsitektur moderen dunia, sekitar 30 tahun masa karirnya dihabiskan di Amerika. Gaya arsitektur pada karya-karyanya dapat dikatakan sebagai pondasi bagi gaya minimalis dari arsitek-arsitek penerusnya.
Mies van der Rohe selalu menerapkan kesederhaan dan kejernihan yang tercermin pada karyanya melalui :
- Menggunakan material modern sepeti baja dan kaca ;
- Memilki rangka srtuktur yang minimal ;
- open space -bentuk denah berupa ruang-ruang yang mengalir dan terbuka.
"Less is More" adalah jargonnya yang paling terkenal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar