Selasa, 13 November 2012

Arsitektur Minimalis dan Faktor yang Mempengaruhinya

Arsitektur Minimalis hadir sejak akhir abad ke-20. Berikut ini adalah akar-akar yang mempengaruhi desain Arsitektur Minimalis :

Gerakan De Stijl

adalah gerakan artistik yang terjadi di Netherland-Belanda sekitar tahun 1917 sampai 1930an. Kata 'De Stijl' adalah bahasa Belanda dari 'The Style' yang berarti Gaya.
De Stijl menekankan kesederhanan dan abstraksi dengan mengurangi bentuk dan menggunakan warna-warna dasar pada desainnya, sehingga berupa :
    • garis-garis horisontal dan vertikal ;
    • bentuk kotak-kotak geometris ;
    • warna dasar seperti merah, kuning, biru, hitam dan putih.   



 Secara fisik banyak elemen dan lapisan-lapisan yang tidak saling berpotongan, masing-masing berdiri independen, tidak saling menutupi dan tidak berbaur.




Mies van der Rohe

adalah seorang arsitek Jerman pioner arsitektur moderen dunia, sekitar 30 tahun masa karirnya dihabiskan di Amerika. Gaya arsitektur pada karya-karyanya dapat dikatakan  sebagai pondasi bagi gaya minimalis dari arsitek-arsitek penerusnya.

Mies van der Rohe selalu menerapkan kesederhaan dan kejernihan yang tercermin pada karyanya melalui :

    • Menggunakan material modern sepeti baja dan kaca ;
    • Memilki rangka srtuktur yang minimal ;
    • open space -bentuk denah berupa ruang-ruang yang mengalir dan terbuka.

"Less is More" adalah jargonnya yang paling terkenal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BONUS SID-PROPERTI.COM

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Free Blogger Themes | Free Song Lyrics, Cara Instal Theme Blog